100 Gempa 2-5 M Landa Papua Barat Sepanjang 2018 100 Gempa 2-5 M Landa Papua Barat Sepanjang 2018 ...
100 Gempa 2-5 M Landa Papua Barat Sepanjang 2018 Reporter:
Antara
Editor:Erwin Prima
Rabu, 31 Oktober 2018 15:37 WIB
Ilustrasi gempa. abcnews.com
TEMPO.CO, Manokwari - Sebanyak 100 kali gempa berskala kecil hingga Magnitudo 5 terjadi di wilayah Provinsi Papua Barat sejak Januari hingga Oktober 2018.
Baca: Gempa Pandeglang Tidak Berdampak ke Gunung Anak Krakatau
Baca: Penyebab Gempa Pandeglang 5,2 M di Selat Sunda
Baca: Pusgen: Gempa Donggala Akibat Pergerakan 2 Segmen Sesar Sekaligus
"Justru ini bagus, karena lempeng bergerak secara rutin. Dari pada ketika saatnya lempeng harus bergerak tapi tidak bergerak, itu akan menyimpan energi cukup besar dan suatu saat dapat mengeluarkan guncangan gempa dahsyat," kata Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manokwari, Denny Puttiray di Manokwari, Rabu, 31 Oktober 2018.
Denny mengatakan gempa yang terjadi sejak Januari seluruhnya berkekuatan di bawah magnitudo 5 dan tidak berpotensi tsunami. Gempa terakhir terjadi di wilayah Sorong pada 29 Oktober 2018.
Pusat gempa dari 100 kasus sepanjang Januari hingga Oktober ini bervariasi. Di wilayah Teluk Bintuni, pusat gempa rata-rata terletak di darat. Di Tambrauw, Fakfak dan Kaimana sebagian berada di darat sebagian lainnya di laut.
"Ini semua merupakan gempa dangkal, tapi kekuatannya kecil. Sehingga meskipun terjadi di laut namun tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Puttiray menjelaskan, sesuai teori, tsunami dapat terjadi ketika kekuatan gempa mencapai 7 SR ke atas dan pada kedalaman di bawah 50 kilometer.
Dari Januari hingga saat ini gempa di Papua Barat berada di kisaran 2 hingga 5 M. Menurutnya, gempa bumi yang terjadi selama ini masih dalam kategori aman. Meskipun demikian, ia menyarankan masyarakat tetap waspada mengingat potensi gempa di Papua Barat cukup tinggi.
"Kita tidak tahu kapan bencana terjadi, maka sebaiknya terus waspada. Mudah-mudahan yang kita khawatirkan tidak terjadi," ujarnya.
Papua Barat masuk dalam daftar daerah paling rawan gempa bumi. Hasil penelitian ahli geolologi, wilayah tersebut merupakan titik pertemuan antara lempeng Asia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik.
Upaya mitigasi dan penanganan bencana menjadi perhatian pemerintah daerah dan lembaga lainnya, di antaranya Kodam XVIII/Kasuari.
Pada 7 hingga 24 November 20 18, Kodam akan menggelar pelatihan akbar penanganan bencana. Kegiatan tersebut melibatkan 1.000 personil dari seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk PT Telkom Indonesia dan media.
Simak artikel lainnya tentang gempa Papua Barat di kanal Tekno Tempo.co.
Lihat Juga
Terkait

Gempa Pandeglang Tidak Berdampak ke Gunung Anak Krakatau
3 jam lalu
Bank Mandiri Bangun 100 Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Sigi
8 jam lalu
Penyebab Gempa Pandeglang 5,2 M di Selat Sunda
1 hari lalu
Pusgen: Gempa Donggala Akibat Pergerakan 2 Segmen Sesar Sekaligus
1 hari lalu
Gempa Pandeglang Tidak Berdampak ke Gunung Anak Krakatau
2 jam lalu
Apple Luncurkan iPad Pro Baru, Ini Spesifikasi dan Harganya
6 jam lalu
Cari Kotak Hitam Lion Air, Baruna Jaya I Petakan Laut Karawang
1 hari lalu
BMKG: Gempa 5,2 M di Selat Sunda
1 hari lalu Foto
Ratusan Pengunjung Ramaikan Acara Paris Games Week (PGW)
5 hari lalu
Jajal Kecanggihan Kamera Mirrorless Full-Frame Nikon Z7 dan Z6
6 hari lalu
Roland Borsky, Kolektor Produk Apple Terbanyak di Dunia
13 hari lalu
Deretan Robot Unjuk Kebolehan di World Robot Summit Jepang
13 hari lalu
Baru Rilis, Red Dead Redemption 2 Masuk Jajaran Game Terlaris
4 hari lalu
5 Keunggulan Mi Mix 3, Smartphone Flagship Terbaru dari Xiaomi
4 hari lalu
Terobosan Cina Mengembangkan Stasiun Antariksa
5 hari lalu
Pesawat Amfibi Terbesar Ini Optimalkan Bantuan Bencana
9 hari laluterpopuler
Apple Luncurkan iPad Pro Baru, Ini Spesifikasi dan Harganya
Populasi eSport Asia Tumbuh Lebih Cepat Dibandingkan Global
Program Akselerator Digitaraya Pilih 7 Startup Terbaik Indonesia
CEO Bahas Penelusuran Kejahatan di WhatsApp dengan Aparat India
Garena Akan Tutup Pendaftaran Turnamen Free Fire Terbesar

Titik Terang Badan Pesawat Lion Air dan Evakuasi yang Berlanjut

Beda Pandangan Politik, Pendukung Trump Kirim Sejumlah Bom Pipa

Harapan Tersisa soal Putusan Bawaslu DKI soal Videotron Jokowi

Sunjaya Ditahan, Nasib Pemerintahan di Pundak Plh Bupati Cirebon

Resmi Dibuka, Harga Tiket Indocomtech 2018 Mulai Rp 20 Ribu
2 jam lalu
Gempa Pandeglang Tidak Berdampak ke Gunung Anak Krakatau
3 jam lalu
Pameran Teknologi Informasi Indocomtech 2018 Resmi Dibuka di JCC
5 jam lalu
CEO Bahas Penelusuran Kejahatan di WhatsApp dengan Aparat India
8 jam lalu
Garena Akan Tutup Pendaftaran Turnamen Free Fire Terbesar
9 jam lalu
Apple Luncurkan iPad Pro Baru, Ini Spesifikasi dan Harganya
9 jam lalu
Program Akselerator Digitaraya Pilih 7 Startup Terbaik Indonesia
22 jam lalu
Populasi eSport Asia Tumbuh Lebih Cepat Dibandingkan Global
23 jam lalu
Acer Asia Pacific Predator League 2019 Digelar, Berhadiah Rp 6 M
1 hari lalu
Cari Kotak Hitam Lion Air, Baruna Jaya I Petakan Laut Karawang
1 hari laluSistem Kemudi Lion Air JT- 610 Sudah Bermasalah Sejak di Denpasar

Pesawat Lion Air dengan registrasi PK - LQP dengan rute JT - 610 Jakarta menuju Pangkal Pinang, telah melaporkan masalah kemudi sejak dari Denpasar.
Sumber: Berita Papua Barat